Sabtu, 18 Desember 2010

JEPANG PERLUAS OPEN SKIES DI ASIA

Jepang, Jumat, mengatakan, pihaknya akan memulai pembicaraan untuk meluaskan pakta "langit terbuka" dengan Korea Selatan, Singapura dan Malaysia. Jepang berharap dapat melakukan liberalissi perjalanan udara lebih lanjut  dengan  negara-negara itu pada awal tahun 2012.

Perjanjian langit terbuka (open skies) memungkinkan maskapai penerbangan dari negara-negara yang menandatangani perjanjian itu menikmati lebih banyak kebebasan dalam menentukan rute penerbangan dan memutuskan jumlah penumpang dan penerbangan kargo.

Jepang akan memulai pembicaraan dua hari dengan Korea Selatan, Selasa depan yang dikatakan, "Sebagai bagian dari upaya kami untuk mencapai kesepakatan langit terbuka dengan negara-negara utama Asia pada Maret 2012," kata seorang pejabat kementerian transportasi.

Pembicaraan serupa dijadwalkan akan berlangsung dengan Singapura pada 17-19 Januari dan dengan Malaysia pada 22-24 Februari, kata pejabat itu. Jepang sejauh ini telah menandatangani kesepakatan langit terbuka dengan 10 negara dan wilayah, termasuk tiga negara Asia, tetapi kesepakatan itu mengecualikan bandara Narita dan Haneda, gerbang ganda untuk Tokyo. "Negosiasi mendatang akan mencakup Narita tetapi tidak untuk Haneda karena kapasitas Haneda sudah cukup ketat," kata pejabat itu.

Oktober lalu, Jepang menandatangani "kesepakatan langit terbuka penuh" dengan Amerika Serikat, yang meliputi Haneda, dalam upaya bersama mereka untuk memungkinkan lebih banyak kerjasama aliansi maskapai penerbangan pada penerbangan trans-Pasifik. Haneda membuka landasan pacu dan terminal penumpang internasional baru pada bulan Oktober.